Satu Anggota FBR yang Bentrok dengan Kelompok Kei Meninggal Usai Kritis di RSUD

  • Bagikan
Ilustrasi korban meninggal dunia
Ilustrasi korban meninggal dunia

Bentrok antara Organisasi Masyarakat dari Forum Betawi Rempug dengan Kelompok Kei memakan korban jiwa.

Dalam bentrokan itu menyebabkan dua anggota FBR mengalami kritis karena luka benda tumpul dan senjata tajam.

Korban Nofian (29) mengalami luka robek pada pipi kiri akibat hantaman senjata tajam, gigi rontok padarahang kiri, luka memar kekerasan benda tumpul pada belakang telinga kiri.

Sedangkan korban Ericson (18) mengalami luka robek pada pelipis kiri, luka lecet pada pelipis kanan dan luka memar kekerasan benda tumpul pada bagian dada kiri.

Kekinian, korban bernama Novian meninggal dunia setelah kritis dan mendapat perawatan di RSUD Kota Bekasi. Sementara Erickson (18) masih menjalani perawatan di RSUD Kota Bekasi.

“Ya benar, korban atas nama Novian tutup usia, dinyatakan meninggal pada Sabtu (23/1/2021),” kata Wakapolres Metro Bekasi AKBP Alfian Nurrizal, saat dikonfirmasi, Senin (25/1/2021).

Sejauh ini, polisi telah menetapkan dua orang pelaku sebagai tersangka kasus pengeroyokan. Pihaknya masih terus mencari pelaku lain yang ditengarai juga terlibat saat pengeroyokan.

“Saat ini sudah dua tersangka yang baru diamankan. Yang lainnya masih kita lakukan pengejaran,” ungkapnya.

Alfian menegaskan bahwa dua tersangka berasal dari Kelompok Yani Kei.

“Tersangka ada beberapa anggota yang membawa sajam, mereka dari Kelompok Yani Kei, bukan Jhon Kei,” kata Alfian.

Diberitakan sebelumnya, FBR dengan kelompok Kei terjadi di Ruko Rodaling, Jalan KH Noer Ali Kalimalang, Kelurahan Jaka Sampurna, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi.

Akibat bentrokan itu menyebabkan dua orang mengalami luka akibat senjata tajam dan benda tumpul.

Peristiwa itu bermula saat kelompk ambon yang berjumlah 30 orang merayakan ulang tahun Yani Kei alias Macan di Cafe Saurma Kalimalang.

Namun, dilokasi terjadi salah paham dengan Korban menyebabkan terjadinya keributan di luar cafe (parkiran Ruko Rodaling) yang mengakibatkan jatuhnya Korban.

Setelah melakukan penyerangan para pelaku melarikan diri, sebanyak 7 orang anggota FBR Gardu 0609 sempat bentrok dengan 30 orang kelompok Ambon.

Tapi setelah jatuh korban, para pelaku langsung melarikan diri. Saat ini, kondisi dilapangan dilaporkan aman dan kondusif.

(MYA)

  • Bagikan