Rahmat Effendi: Warga Sakit Diare, Pusing dan Demam Bisa Berobat Dulu ke Puskesmas

  • Bagikan
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengunjungi TPU Pedurenan khusu Covid-19 di Mustikajaya. Foto: Ist/Gobekasi.id
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengunjungi TPU Pedurenan khusu Covid-19 di Mustikajaya. Foto: Ist/Gobekasi.id

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi meminta warga yang mengidap penyakit untuk tidak langsung menuju rumah sakit. Ia mengatakan bahwa Puskesmas di masing-masing wilayah bisa diperdayakan sebagai langkah awal.

“Kalau orang cuma mencret (diare), pusing, terus demam, itu enggak perlu masuk ke rumah sakit cukup (berobat) di Puskesmas,” katanya, Selasa (29/6/2021).

Menurutnya, masyarakat tidak perlu khawatir akan pelayanan yang ada. tim kesehatan juga akan turun ke posko-posko Rukun Warga (RW) untuk memonitoring penyebaran Covid-19.

“Tim turun di posko-posko RW itu. Tapi kalau nanti sudah masuk kepada sesak napas bisa di sini (rumah sakit), kalau diketemukan ada komorbitnya ada penyakit gula, ada penyakit jantung, ada penyakit paru masa baru dibawa ke rumah sakit rujukan utama,” ujar dia.

Sebelumnya, keterisian bed occupancy rate (BOR) untuk pasien Covid-19 di rumah sakit di Kota Bekasi, Jawa Barat, mencapai 86,03 persen hingga 19 Juni 2021.

Kabag Humas Pemerintah Kota Bekasi Sajekti Rubiyah menyebutkan, sesuai data dari Dinas Kesehatan Kota Bekasi, tempat tidur untuk pasien Covid-19 di rumah sakit di Kota Bekasi yang sudah terisi sebanyak 1.669 unit.

“Dari ketersediaan tempat tidur isolasi di semua rumah sakit di Kota Bekasi yang terisi sudah mencapai 1.669 tempat tidur. Namun, ketersediaannya pada kapasitas 1.940 tempat tidur,” ujar Sajekti.

Sementara keterisian tempat tidur di ruang ICU khusus Covid-19 mencapai angka 66,87 persen atau sebanyak 105 tempat tidur telah terisi dari seluruh kapasitas yang ada.

(ADV/SHY)

  • Bagikan