Seorang pria berinisial VU (37) asal Perumahan Pejuang Pratama, Medan Satria, Kota Bekasi, menjadi korban serangkaian teror yang mengancam keselamatannya, termasuk serangan air keras yang mengakibatkan luka serius.
Untuk menanggung biaya pengobatan, VU bahkan harus menjual sepeda motor miliknya.
Adik kandung korban, TA, mengungkapkan bahwa kerugian materil akibat teror berulang yang menimpa kakaknya diperkirakan mencapai sekitar Rp24 juta.
Biaya tersebut mencakup pengobatan luka-luka yang diderita VU serta perbaikan mobil yang dirusak oleh pelaku.
“Motor korban sudah dijual untuk biaya pengobatan,” kata TA saat dikonfirmasi pada Senin (23/12/2024).
“Biaya pengobatan sekitar Rp10 juta, sementara perbaikan mobil yang dirusak mencapai Rp14 juta,” tambahnya.
VU saat ini masih dalam perawatan intensif di rumah sakit, dengan rutinitas kontrol berkala untuk menangani luka akibat penyiraman air keras.
“Kami merawatnya jalan, jadi bolak-balik ke rumah sakit untuk kontrol dan memanggil suster untuk membersihkan luka,” jelas TA.
Serangan terhadap VU dimulai sejak akhir Juli 2024, saat mobil Isuzu Panther milik korban pertama kali menjadi sasaran perusakan.
“Mobil abang saya pertama kali dipecahin bannya, semuanya, itu di lokasi dekat masjid, sekitar akhir Juli,” ujar TA.
Kejadian kedua melibatkan pemecahan kaca depan dan belakang mobil korban dengan diduga menggunakan palu.
Meski sudah memasang CCTV, pelaku masih terus melancarkan teror. Pada kejadian ketiga, pelaku melempar batu yang dibalut plastik ke arah mobil yang diparkir di depan rumah.
Rekaman CCTV menunjukkan pelaku menggunakan sepeda motor dan mengenakan atribut ojek online.
Namun, serangan semakin intensif. Pada Oktober 2024, pelaku melemparkan bom molotov ke dalam mobil korban, yang menyebabkan bagian interior mobil terbakar.
Kasus ini dilaporkan ke polisi, namun hingga kini belum terungkap identitas pelaku.
Puncaknya, pada Sabtu, 30 November 2024, VU menjadi sasaran penyiraman air keras yang sangat membahayakan jiwa.
Pelaku yang mengenakan jaket ojek online menyiramkan air keras ke wajah korban saat korban sedang berkendara sepeda motor.
“Kondisi wajah korban melepuh, bagian pundak dan paha juga mengalami luka. Bahkan sedikit di bagian alat vitalnya,” ungkap TA.
Kondisi mata kanan korban masih dalam pengawasan medis, dan pihak keluarga menunggu hasil uji laboratorium untuk menentukan apakah perlu dilakukan tindakan operasi.
Meskipun sudah melaporkan berbagai teror kepada Polres Metro Bekasi Kota, pelaku hingga kini belum tertangkap.
Keluarga berharap pihak kepolisian segera mengungkap kasus ini untuk memberikan rasa aman dan keadilan bagi korban.
Ikuti Kami di GOOGLE NEWS
Simak berita seputar Bekasi di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gobekasi.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VarakafA2pLDBBYbP32t. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.