Wali Kota Bekasi Tak Mau Larang Perayaan Maulid Nabi dan Warga yang Pulang Kampung, Asalkan …

  • Bagikan
Malam Tahun Baru Islam, Wali Kota Bekasi Minta Warga Tak Pawai Obor
Malam Tahun Baru Islam, Wali Kota Bekasi Minta Warga Tak Pawai Obor

Pemerintah pusat melalui Surat Keputusan Bersama (SKB) tiga Menteri memutuskan tanggal 28-30 Oktober merupakan cuti bersama. Masyarakat dapat memanfaatkan waktu tersebut untuk berkumpul bersama keluarga dengan kegiatan positif ditengah Pandemi Covid-19.

Dalam surat keputusan itu, tanggal 29 Oktober merupakan Hari Libur Nasional memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1412 Hijriah. Banyak masyarakat luas yang mempertanyakan soal peringatan Maulid Nabi.

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menegaskan bahwa pemerintah tak melarang bagi warga yang akan memberlangsungkan peringatan Maulid Nabi SAW. Bahkan, tak ada larangan pula bagi warga pendatang yang hendak pulang ke kampung halamannya.

Tradisi Maulid Nabi, sebut Rahmat, sudah diterapkan sejak turun temurun itu. Dia hanya bisa mengingatkan agar warga tetap menerapkan protokol kesehatan. Pasalnya kondisi saat ini masih pademi virus corona.

“Saya kira jika standarnya sesuai dan terpenuhi, Maulid itu kenapa tidak? Toh orang Shalat Jumat juga boleh, dan ke gereja juga boleh. Sepanjang protokol kesehatan terpenuhi,” kata Rahmat, Selasa (27/10/2020).

Politikus senior Partai Golkar ini juga menyebutkan bahwa tradisi pulang kampung tak dapat dilarang. Sebab, dari 2,4 juta data kependudukan warga Kota Bekasi mayoritas diisi oleh pendatang yang mengadu nasib disana.

“Boleh saja (pulang kampung), tapi kalau kembali (ke Kota Bekasi) tubuh terasa beda (kesehatan menurun), segera melaporkan ke Faskes terdekat, puskesmas atau RS kelas D milik pemerintah,” tegasnya.

Menurutnya, hal itu bertujuan agar Pemkot Bekasi bisa mendeteksi warga yang baru tiba dari kampung halaman yang merayakan Maulid Nabi.

“Ini untuk mengantisipasi saja adanya penyebaran atau klaster baru, sehingga semua bisa kita atasi bersama, jangan lupa juga untuk selalu mengedepankan protokol kesehatan,” pungkasnya.

(YUN)

  • Bagikan